5 Pemain yang Bersinar Setelah Ganti Posisi


Kita semua Gareth Bale jadi pemain kelas dunia setelah ganti posisi lebih ke depan. Southampton menjualnya dengan lebel bek kiri menjanjikan ke Tottenham Hotspur di musim panas 2007 dengan harga 7 juta Poundsterling saat itu. Saints tentu tidak menyangka pemain Wales ini suatu hari akan menjadi winger kelas dunia, apalagi pemain termahal dunia dan tiga kali juara Liga Champions. Seperti itulah yang bisa terjadi dengan perubahan posisi dan banyak pemain yang sukses besar setelah posisinya berubah. Mari kita lihat siapa-siapa saja mereka.

1. Paul Scholes


Anda tahu Scholesy pernah menjadi striker? Pada bulan September 1997 entah karena keberuntungan dari penilaian Sir Alex Ferguson Scholes bergeser ke lini tengah karena Roy Keane cedera. Sebelumnya dia menjadi mitra Eric Cantona atau Andy Cole. Scholes tidak hanya membuktikan menjadi wakil yang layak untuk Keane tetapi gelandang yang lebih baik dari pemain Irlandia tersebut. Sebagai playmaker Scholes tubuh pesat membelah pertahanan dengan bola-bola panjangnya dan menggetarkan jaring gawang dengan tendangan kerasnya.

2. Robin van Persie


Arsene Wenger melihat sesuatu yang istimewa dari van Persie saat berusia 20 tahun. Ketika itu dia salah satu winger yang mengesankan dengan kecepatan, teknik dan apik saat menguasai bola mengalahkan pemain belakang. Tetapi Wenger melihat dari sudut yang berbeda dan dia tepat dengan prediksi Wenger. Van Persie menjadi striker kariernya luar biasa di sini. Van Persie langsung menjadi properti terpanas dunia. Manchester United menganggap mereka sangat beruntung bisa mendapatkannya dengan biaya transfer murah 24 juta Poundsterling. Selama kariernya Van Persie sudah mencetak lebih dari 300 gol termasuk sundulan terbangnya di Piala Dunia 2014 melawan Spanyol yang membuatnya dapat sebutan The Flying Dutchman.

3. Bastian Schweinsteiger


Louis van Gaal membawa banyak perubahan di Bayern Munich salah satu perubahannya adalah mengubah posisi Schweinsteiger. Ketika tiba di tahun 2009 Schweinsteiger bermain sebagai winger kanan. Van Gaal tidak menyetujui itu dan pandangannya sangat berbeda untuk Bastian. Dia melihat pemain Jerman ini lebih cocok sebagai gelandang bertahan, mematahkan serangan dan kesolidan pertahanan. Di posisi ini bakatnya bisa muncul dan kemampuannya terus bertambah. Kini Schweinsteiger meninggalkan Bayern dan masih dianggap salah satu gelandang tengah terbaik yang pernah kita lihat.

4. Vincent Kompany


Di usia 17 tahun Vincent Kompany sudah bermain untuk tim utama Anderlecht di Liga Pro Belgia. Kompany menjadi gelandang bertahan di sana dan memainkan perannya cukup baik sehingga menarik perhatian Hamburg. Walau bagus sebagai gelandang bertahan, Kompany tidak terlalu bisa mengikuti perkembangan di Manchester City. Posisinnya berubah dan kemudian menjadi bek tengah. Delapan tahun kemudian dia menjadi salah satu bek tengah terbaik di dunia sekaligus salah satu kapten terbaik. Kompany akan mengangkat trofi Premier League ketiganya akhir musim ini dan masih ada banyak yang menunggu di depan.

5. Ryan Sessegnon


Cerita yang hampir sama dengan Gareth Bale. Saat bermain untuk Fulham di usia 17 tahun dia sudah menjadi bintang. Seperti Bale, Sessegnon memulai dari bek kiri namun kualitasnya pada bola terlalu bagus untuk bermain di posisi itu. Sessegnon akhirnya lulus menjadi winger kiri dan hasilnya tidak mengecewakan. Angka berbicara 14 gol dan enam assist dari 40 pertandingan di Divisi Championship. Hampir semua klub Inggris senang melihat bakat seperti ini tetapi Tottenham dianggap paling serius memburunya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.